Gosiplicious – Ariel Noah dikenal sebagai musisi berbakat dengan jadwal yang padat. Namun, baru-baru ini ia sukses mengikuti ajang maraton. Banyak yang bertanya-tanya apakah Ariel menjalani latihan khusus sebelumnya. Mengingat maraton bukan sekadar lari biasa, persiapan fisik sangat penting. Tanpa latihan yang cukup, risiko cedera dan kelelahan meningkat.
Lari maraton menempuh jarak 42,195 km yang menguras stamina. Bagi pelari profesional, latihan bisa berlangsung berbulan-bulan. Ini melibatkan peningkatan endurance, teknik pernapasan, dan penguatan otot. Tanpa persiapan, tubuh akan kesulitan menyelesaikan jarak sejauh itu. Bahkan, bisa berisiko mengalami kram atau dehidrasi.
“Baca Juga : Pekan Depan, Vivo V50 dan Xiaomi 15 Siap Meluncur”
Ariel dikenal memiliki gaya hidup aktif dan rutin berolahraga. Ia sering membagikan momen saat bersepeda atau berlari di media sosial. Namun, apakah itu cukup untuk maraton? Pelari maraton biasanya menjalani latihan intensif beberapa bulan sebelum lomba. Mereka berlatih lari jarak jauh, memperbaiki teknik, dan menjaga pola makan sehat.
Keberhasilan menyelesaikan maraton bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental. Ketahanan mental diperlukan untuk menjaga ritme sepanjang lomba. Banyak pelari pemula berhenti di tengah jalan karena kelelahan. Jika Ariel berhasil menyelesaikan maraton, berarti ia memiliki daya tahan yang baik.
“Simak juga: Anak Pejabat RI Pilih Jalan Berbeda: Hidup Sederhana dan Ogah Jual Nama Orang Tua”
Asupan makanan sebelum maraton sangat menentukan performa. Pelari biasanya mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti oatmeal atau roti gandum. Ini membantu tubuh menyimpan energi yang cukup. Selain itu, istirahat yang cukup sebelum lomba juga sangat penting. Kurang tidur bisa menyebabkan tubuh cepat lelah saat berlari.
Berlari jarak jauh tanpa latihan yang cukup bisa berisiko. Cedera yang umum terjadi antara lain nyeri lutut, kram otot, dan cedera hamstring. Pelari maraton juga sering mengalami dehidrasi jika tidak cukup minum. Oleh karena itu, latihan bertahap sangat diperlukan untuk menghindari masalah ini.
Jika Ariel memiliki kebiasaan olahraga rutin, peluangnya cukup besar. Namun, tetap ada perbedaan antara lari biasa dan maraton penuh. Latihan yang terstruktur biasanya diperlukan agar tubuh bisa beradaptasi. Jika ia mampu menyelesaikan maraton, berarti ia memiliki kondisi fisik yang prima.