Gosiplicious – Rossa bukan hanya diva musik Indonesia. Ia juga simbol ketekunan, konsistensi, dan dedikasi dalam dunia hiburan. Dalam dokumenter berjudul All Access to Rossa: 25 Shining Years, penggemar disuguhkan sisi lain dari perjalanan kariernya. Bukan hanya momen di atas panggung. Tapi juga perjuangan di balik layar yang jarang diketahui publik. Dokumenter ini membuka lembaran kehidupan pribadi Rossa. Termasuk tantangan berat yang harus dihadapinya demi bertahan di industri musik yang terus berubah. Banyak penonton mengaku terkejut setelah mengetahui kisah-kisah yang sebelumnya tak pernah diceritakan secara terbuka.
Dokumenter ini memaparkan bahwa kariernya tidak selamanya berjalan lancar. Di balik popularitasnya, ia pernah mengalami masa kejatuhan yang cukup dalam. Salah satu yang paling menyentuh adalah saat Rossa hampir kehilangan suara akibat infeksi tenggorokan kronis. Ia sempat absen manggung selama beberapa bulan dan merasa frustasi. Momen ini menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia memutuskan untuk mengubah pola hidup, menjaga kesehatan vokal, dan lebih selektif dalam menerima tawaran tampil. Dari sini penonton melihat bahwa kesuksesannya bukan hasil keberuntungan semata.
“Baca Juga : Hotma Sitompul, Figur Kunci dalam Perdamaian Selebgram”
Salah satu fakta paling mengejutkan adalah kedekatan Rossa dengan dunia spiritual. Dalam dokumenter tersebut, ia mengaku pernah melalui masa pencarian jati diri. Ia sering melakukan meditasi dan refleksi diri di tempat-tempat sunyi. Termasuk mengunjungi tempat ibadah lintas agama demi mendapatkan ketenangan batin. Hal ini dilakukan tanpa mengganggu keyakinannya. Tapi justru memperkuat rasa syukur dan kedewasaannya dalam menyikapi hidup. Banyak penonton tak menyangka bahwa di balik sosok panggung yang glamor, Rossa adalah pribadi yang kontemplatif dan penuh perenungan.
Dokumenter ini juga memperlihatkan bahwa Rossa pernah mengalami konflik dalam tim manajemennya. Ada masa di mana kepercayaan yang ia berikan dikhianati oleh orang terdekat. Ia merasa dimanfaatkan secara finansial. Bahkan sempat ingin berhenti total dari dunia hiburan. Namun, dukungan dari penggemar dan keluarganya membuat ia bangkit kembali. Momen-momen emosional ini ditampilkan dengan sangat jujur dan apa adanya. Menunjukkan bahwa Rossa bukan hanya seorang penyanyi. Tapi juga manusia biasa yang pernah rapuh dan terluka.
“Simak juga: Tips Jalan Kaki untuk Perut Rata: Waktu yang Dibutuhkan”
Sisi lain yang diungkap dalam dokumenter adalah kehidupan Rossa sebagai seorang ibu. Ia jarang mengekspos anaknya ke media. Tapi dalam dokumenter ini, penonton diperlihatkan bagaimana Rossa berusaha membagi waktu antara panggung dan keluarga. Ia sering menyesuaikan jadwal tur agar tidak melewatkan momen penting dalam kehidupan anaknya. Termasuk datang ke acara sekolah meski hanya sempat beberapa menit. Sikapnya sebagai ibu penuh perhatian menjadi inspirasi bagi banyak perempuan yang berkarier.
Rossa ternyata menyimpan banyak proyek kolaborasi yang belum pernah dirilis ke publik. Dalam dokumenter ini, diperlihatkan rekaman singkat lagu-lagu bersama musisi luar negeri. Termasuk dengan penyanyi dari Korea Selatan dan Jepang. Ada juga proyek duet yang batal dirilis karena satu dan lain hal. Penonton merasa seperti mendapatkan bocoran eksklusif dari dapur musik Rossa. Fakta-fakta ini memperlihatkan bagaimana ia terus bereksperimen dan membuka diri pada genre serta pasar baru.
Selain musik, dokumenter ini menyorot perubahan besar dalam gaya hidup Rossa. Ia mulai menjalani hidup lebih sehat. Menjauhi makanan instan, rajin olahraga, dan rutin mengikuti terapi suara. Rossa juga mulai tertarik dengan dunia bisnis dan investasi. Ia mendirikan beberapa usaha kecil dan ikut mengelola brand fashion lokal. Semua perubahan ini terjadi dalam sepuluh tahun terakhir. Menunjukkan bahwa ia tidak hanya berkembang sebagai artis, tapi juga sebagai individu yang visioner dan tangguh.