Gosiplicious – Kasus penggunaan BPJS Kesehatan kelas 3 oleh selebritas ternama seperti Harvey Moeis dan Sandra Dewi sempat menjadi topik yang ramai dibicarakan di media sosial. Banyak yang merasa terkejut dan mempertanyakan mengapa figur publik yang mampu secara finansial memilih untuk menggunakan fasilitas kelas 3, yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat dengan penghasilan rendah. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai hal ini dan menjelaskan beberapa poin penting yang perlu dipahami.
“Baca Juga : Kasus Harun Masiku Belum Tuntas, KPK Ditekan Tahan Hasto”
BPJS Kesehatan adalah program asuransi kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat. Program ini dibagi menjadi beberapa kelas, yakni kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Kelas 3 merupakan kelas dengan biaya yang paling terjangkau dan diperuntukkan bagi peserta yang memiliki penghasilan rendah atau tidak mampu. Namun, ada banyak peserta BPJS Kesehatan yang memilih untuk menggunakan kelas 3 meskipun memiliki kemampuan finansial lebih. Fenomena ini menimbulkan banyak pertanyaan, khususnya ketika diketahui bahwa selebritas seperti Harvey Moeis dan Sandra Dewi, yang dikenal dengan gaya hidup mewah mereka, juga terdaftar dalam kelas 3.
Ada beberapa alasan mengapa beberapa selebritas memilih untuk menggunakan BPJS Kesehatan kelas 3. Meskipun mereka mampu membayar layanan kesehatan yang lebih mahal. Salah satu alasan yang sering dikemukakan adalah kesadaran akan pentingnya mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan akses kesehatan yang lebih merata bagi masyarakat. Dengan mendaftar pada kelas 3, mereka turut berpartisipasi dalam sistem kesehatan yang lebih inklusif, yang membantu mereka yang kurang mampu mendapatkan layanan medis yang layak.
Selain itu, beberapa orang berpendapat bahwa meskipun mereka memiliki dana yang cukup untuk mendapatkan layanan medis kelas atas. BPJS Kesehatan tetap memberikan manfaat yang baik. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin merasa bahwa fasilitas yang diberikan sudah cukup memadai. Atau mereka hanya membutuhkan perlindungan dasar yang tidak memerlukan biaya lebih tinggi.
Fenomena selebritas yang menggunakan BPJS Kesehatan kelas 3 ini memicu pro dan kontra di masyarakat. Beberapa orang berpendapat bahwa tindakan ini justru merugikan mereka yang benar-benar membutuhkan fasilitas kelas 3. Karena kapasitas rumah sakit yang terbatas. Di sisi lain, ada juga yang mendukung, dengan alasan bahwa ini menunjukkan bahwa program BPJS Kesehatan harus diterima secara luas oleh berbagai lapisan masyarakat. Tanpa memandang status sosial ekonomi. Namun, beberapa pihak berpendapat bahwa hal ini menunjukkan adanya penyalahgunaan sistem. Mereka merasa bahwa orang-orang yang memiliki lebih banyak sumber daya finansial seharusnya lebih memilih fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kemampuannya. Sehingga layanan di kelas 3 tetap terjaga untuk mereka yang membutuhkan.
BPJS Kesehatan sendiri sebenarnya tidak membatasi siapa pun untuk memilih kelas yang diinginkan. Selama mereka membayar iuran yang sesuai dengan kelas tersebut. Dengan kata lain, jika seseorang memilih untuk terdaftar dalam kelas 3. Mereka dapat melakukannya, terlepas dari status sosial atau finansial mereka. Pihak BPJS Kesehatan juga menyatakan bahwa setiap orang berhak atas hak kesehatan yang sama, termasuk selebritas. Mereka menekankan bahwa sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa semua warga negara, tanpa terkecuali, memiliki akses untuk mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan. Oleh karena itu, meskipun banyak orang yang terkejut dengan fenomena ini. BPJS Kesehatan tetap menganggap bahwa keputusan tersebut adalah hak masing-masing peserta.