Gosiplicious – Nagita Slavina, artis dan entrepreneur ternama, membagikan pengalaman menyusui kedua anaknya—Rafathar dan Rayyanza—dengan nada penuh cinta tapi juga kejujuran soal kesulitannya. Saat ditemui di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Nagita tertawa kecil sambil berkata, “Alhamdulillah menyenangkan, tapi ya ampun, capek banget.” Ia menyampaikan bahwa menyusui bukan perkara sederhana, terutama kala pertama kali menjadi ibu.
Luka Fisik dan Emosi: Perjuangan Nyusuin Berair Mata
Menurut Nagita, menyusui membawa tantangan fisik dan emosional yang tidak sedikit. Ia menuturkan, “Kalau dibilang perjuangan, ya ini beneran perjuangan pake keringet dan air mata.” Ia juga menyampaikan rasa salut kepada ibu-ibu lain yang sedang melalui fase penuh liku ini, menekankan bahwa pengalaman menyusui seringkali jauh dari gambaran ideal romantis yang diperlihatkan di media sosial.
“Baca Juga : Kenali Diet Pegan: Gabungan Diet Paleo dan Vegan yang Populer“
Support System: Keberadaan Teman Ibu Menyusui Sangat Membantu
Yang membuat proses menyusui lebih ringan adalah adanya dukungan dari teman sesama ibu menyusui. Nagita menceritakan bahwa bisa curhat soal frekuensi menyusui atau rasa sakit membantu mengurangi rasa sendirian. “Kalau ada yang bisa diajak ngobrol, misalnya nanya hari ini nyusuin seberapa kali atau sakit nggak sih, itu bikin tenang,” ujarnya. Teman obrolan menjadi support system yang sederhana namun bermakna.
“Baca Juga : DJ Panda Segera Diperiksa Polisi Atas Laporan Erika Carlina“
Peran Raffi Ahmad: Dukungan Lewat Kebisuan, Bukan Campur Tangan
Perempuan yang juga dikenal sebagai istri Raffi Ahmad ini juga mengungkap bagaimana suaminya mendukung proses menyusui. Walau Raffi tidak selalu aktif dalam proses menyusui, keberadaannya yang tidak menambah beban membuat Nagita merasa sangat didukung. “Kadang hanya karena dia tidak membuat repot, itu sudah bentuk support buat aku,” jelas Nagita penuh apresiasi.
Me-Time Jadi Kebutuhan Esensial Ibu Menyusui
Menyusui dan mengurus anak memang bisa menguras energi fisik dan mental. Oleh karena itu, Nagita menekankan pentingnya memiliki waktu untuk diri sendiri—meski singkat. Menjalani aktivitas ringan seperti jalan-jalan atau makan bersama bisa menjadi momen recharge penting. “Cuma dibiarkan jalan‑jalan sebentar, makan bareng, itu buat aku udah Masyaallah banget,” tutupnya.