Gosip Licious – Kesibukan syuting sinetron Asmara Gen Z tak menghalangi Nicole Rossi untuk merayakan Hari Ibu dengan cara yang personal dan menyentuh. Di sela jadwal padat, ia memilih merayakan momen 22 Desember bersama sang ibunda, Susan Rossi, langsung di lokasi syuting. Tidak ada pesta besar atau hadiah mewah, hanya selembar kertas putih dan pensil warna yang berubah menjadi simbol cinta seorang anak. Nicole menggambar wajah ibunya dengan penuh konsentrasi, seolah menuangkan rasa terima kasih yang sulit diucapkan dengan kata-kata. Suasana sederhana itu justru menghadirkan kehangatan yang jarang terlihat di balik hiruk-pikuk dunia hiburan. Momen tersebut memperlihatkan sisi lain Nicole, bukan sebagai aktris, melainkan sebagai anak yang tetap memprioritaskan keluarga. Di tengah sorotan kamera dan tuntutan profesi, perayaan kecil ini terasa jujur dan manusiawi.
Lukisan Wajah Ibu sebagai Bahasa Cinta
Bagi Nicole Rossi, lukisan sederhana bukan sekadar karya visual, melainkan bahasa cinta yang ia pilih untuk Hari Ibu. Ia menggambar wajah Susan Rossi berdasarkan foto di ponselnya, dengan goresan polos namun penuh makna. Nicole mengakui bahwa ibunya adalah segalanya dalam hidup dan kariernya. Kalimat itu terdengar sederhana, tetapi terasa dalam karena diucapkan dengan ketulusan. Sang ibu pun tampak terharu menerima hadiah tersebut, menyadari bahwa nilai sebuah pemberian tidak diukur dari kesempurnaan, melainkan dari niat di baliknya. Lukisan itu menjadi pengingat bahwa dukungan seorang ibu sering kali hadir tanpa syarat, bahkan ketika anaknya sedang berada di puncak kesibukan. Dalam dunia yang serba cepat, tindakan kecil Nicole seakan mengajak banyak orang untuk kembali pada makna dasar Hari Ibu: ungkapan cinta yang jujur dan personal.
Tradisi Keluarga Pantang Mengucap Kata “Bye”
Nicole Rossi juga membagikan tradisi keluarga yang terdengar sederhana, tetapi sarat makna emosional. Dalam keluarganya, kata “bye” dianggap pantang diucapkan. Sebagai gantinya, mereka selalu mengucap “see you” atau “see you soon.” Tradisi ini lahir dari keyakinan bahwa perpisahan tidak perlu dibingkai dengan kata yang terasa final. Setiap kepergian harus disertai harapan untuk bertemu kembali. Selain itu, Nicole terbiasa mengucapkan “love you” setiap kali hendak pergi. Kebiasaan ini memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak, sekaligus menjadi pengingat bahwa kasih sayang perlu diungkapkan secara verbal. Di tengah budaya yang sering menahan ekspresi emosi, tradisi ini terasa hangat dan relevan. Nicole membuktikan bahwa keluarga yang kuat dibangun dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten.
Pesan Seorang Ibu untuk Para Perempuan Indonesia
Susan Rossi tidak hanya menerima kejutan dari putrinya, tetapi juga membagikan pesan tulus untuk para ibu di seluruh Indonesia. Dengan nada lembut, ia mengajak para ibu untuk terus bersemangat menjalani peran yang penuh tantangan. Menurutnya, menjadi ibu berarti menjalani tanggung jawab seumur hidup tanpa jeda. Tidak ada istilah mantan ibu, karena kasih dan perhatian selalu menyertai anak kapan pun dan di mana pun. Susan menekankan bahwa kebahagiaan terbesar seorang ibu adalah melihat anaknya tumbuh bahagia dan menemukan jalannya sendiri. Pesan ini terasa relevan bagi banyak perempuan yang kerap menomorduakan diri demi keluarga. Melalui kata-kata sederhana, Susan seolah merangkul para ibu lain, mengingatkan bahwa perjuangan mereka layak dihargai dan dirayakan.
“Baca Juga : Yuni Shara Klarifikasi Isu Perselingkuhan yang Menyeret Nama Suami Maia Estianty”
Perjuangan Menjadi Ibu yang Jarang Terlihat
Dalam perbincangan hangat itu, Susan Rossi juga mengakui bahwa menjadi ibu bukanlah peran yang mudah. Ada lelah, ada cemas, dan ada pengorbanan yang sering tak terlihat. Namun, semua itu terbayar saat melihat senyum anak. Ia menyebut kebahagiaan Nicole di dunia akting sebagai hadiah emosional yang tak ternilai. Pernyataan ini mencerminkan realitas banyak ibu yang bekerja tanpa panggung dan tanpa tepuk tangan. Mereka hadir di balik layar kehidupan anak-anaknya. Kisah Susan dan Nicole menjadi potret hubungan ibu-anak yang saling menguatkan. Di balik pencapaian seorang anak, selalu ada peran ibu yang setia mendukung, mendoakan, dan merelakan. Cerita ini mengingatkan bahwa kesuksesan bukanlah perjalanan individu, melainkan hasil dari cinta dan pengorbanan keluarga.
Ungkapan Cinta Nicole Lewat Media Sosial
Perayaan Hari Ibu Nicole Rossi berlanjut ke media sosial. Melalui Instagram Stories, ia membagikan potret kebersamaan dengan sang ibunda di depan pohon Natal. Senyum keduanya memancarkan kehangatan yang sederhana namun tulus. Nicole menyebut ibunya sebagai perempuan terkuat yang ia kenal, sebuah pengakuan yang lahir dari pengalaman panjang hidup bersama. Unggahan tersebut mendapat respons positif dari penggemar yang ikut tersentuh oleh kedekatan mereka. Di era digital, media sosial sering dipenuhi citra glamor, tetapi Nicole memilih membagikan momen personal yang penuh rasa. Ia menunjukkan bahwa di balik popularitas, nilai keluarga tetap menjadi fondasi hidupnya. Ungkapan cinta itu sekaligus menegaskan bahwa Hari Ibu bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan momen refleksi tentang peran ibu dalam membentuk siapa kita hari ini.