INFOTAIMENT

Agus Korban Penyiraman Air Keras Akan Jalani Perawatan Mata di Singapura

Gosiplicious – Agus Salim, korban penyiraman air keras yang menderita kerusakan penglihatan parah, tengah bersiap menuju Singapura untuk menjalani perawatan lanjutan. Keputusan ini diambil setelah konsultasi dengan tim medis dan didorong oleh harapan akan ketersediaan fasilitas kesehatan yang lebih canggih di luar negeri. Tim pengacaranya, Krisna Murti, turut mendampingi perjalanan Agus bersama keluarganya dan menjelaskan bahwa mata kiri Agus hanya memiliki sekitar 2 persen kemampuan penglihatan, sedangkan mata kanannya masih bisa melihat hingga 10 persen. Dengan kondisi tersebut, perawatan khusus di Singapura dianggap sebagai peluang terbaik untuk mempertahankan, atau bahkan memperbaiki, penglihatannya.

Krisna menambahkan bahwa Agus dan tim pendukungnya saat ini tengah menyiapkan administrasi perjalanan, termasuk paspor. “Dalam waktu dekat kami akan berangkat. Berapa lama perawatannya nanti tergantung hasil pemeriksaan medis Agus di sana. Setelah selesai, kami akan segera kembali,” ujar Krisna. Langkah ini juga diambil untuk mengejar kemungkinan mempertahankan sisa penglihatan pada mata kanan Agus yang masih berfungsi sebagian, meskipun durasi perawatan dan hasilnya belum bisa dipastikan.

“Baca juga: Margot Robbie dan Kebiasaan Uniknya Usai Syuting”

Dampak Parah dan Tantangan Pengobatan Agus

Sejak menjadi korban penyiraman air keras, Agus menghadapi tantangan besar, termasuk kerusakan penglihatan yang membuatnya kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Insiden ini juga menimbulkan trauma mendalam bagi Agus dan keluarganya. Tim medis di Singapura diperkirakan mampu memberikan evaluasi yang lebih menyeluruh mengenai kondisi mata Agus, yang menjadi panduan penting dalam perawatan selanjutnya.

Meski upaya membawa Agus ke Singapura menjadi langkah besar, proses penyembuhan ini tidak mudah. Krisna dan timnya menyadari bahwa hasil dari perawatan ini mungkin masih memerlukan tindak lanjut lanjutan, baik di dalam maupun luar negeri. Masyarakat yang mendukung proses penyembuhan Agus juga diharapkan terus mengikuti perkembangan ini.

“Simak juga: Perseteruan Panas! Farhat Abbas Resmi Laporkan Denny Sumargo Atas Dugaan Ujaran Kebencian”

Polemik Dana Donasi: Kekecewaan Terhadap Yayasan Penggalang Dana

Di sisi lain, kasus Agus ini mendapat sorotan luas, terutama setelah munculnya kontroversi terkait pengelolaan dana donasi. Krisna Murti mengungkapkan rasa kecewa terhadap yayasan yang digawangi Pratiwi Noviyanthi. Menurutnya, yayasan tersebut dinilai kurang aktif memberikan dukungan terhadap Agus. Bahkan, Krisna menyebut bahwa dana donasi yang semula dikumpulkan untuk membantu pengobatan Agus justru diduga tidak dipergunakan secara optimal.

“Pratiwi Noviyanthi dan yayasan kemanusiaan yang menaunginya seharusnya dapat memberikan bantuan lebih besar, mengingat dana donasi telah dikumpulkan untuk Agus,” ungkap Krisna. Hal ini memicu keprihatinan dari masyarakat yang ikut berdonasi dan berpartisipasi dalam membantu Agus.

Isu dugaan pengelolaan donasi yang kurang transparan ini mendapat tanggapan serius dari Krisna dan pihak keluarga Agus. Mereka juga meminta agar yayasan tersebut memberikan kejelasan terkait alokasi dana agar bantuan dari masyarakat dapat tersalurkan sesuai tujuan semula.

Harapan Baru untuk Kesembuhan Agus

Keberangkatan Agus ke Singapura membawa harapan besar bagi masa depannya. Proses perawatan ini diharapkan dapat memberikan hasil positif, sehingga Agus bisa kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik. Meski banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk dampak fisik dan psikologis, Agus dan keluarganya tetap memiliki keyakinan tinggi terhadap proses penyembuhan ini.

Perjalanan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi korban kekerasan lainnya untuk mendapatkan keadilan dan perawatan yang layak. Agus dan keluarganya berharap, selain memberikan dampak pada pemulihan fisik, perjalanan ini juga membuka mata banyak pihak mengenai pentingnya transparansi dan ketulusan dalam membantu korban kekerasan.