
Gosip Licious – Isu orang ketiga kembali menyeruak ketika perceraian Raisa dan Hamish Daud memasuki tahap persidangan. Namun, Putra Lubis selaku kuasa hukum Raisa menegaskan bahwa spekulasi tersebut tidak memiliki dasar apa pun. Ia menjelaskan bahwa sejak awal kliennya memilih fokus pada proses hukum, bukan pada rumor yang berkembang tanpa bukti jelas. Menurutnya, opini liar di media sosial justru semakin memperkeruh situasi, sehingga klarifikasi diperlukan agar persoalan tidak melebar. Putra mengingatkan bahwa Hamish sendiri telah membantah rumor tersebut, termasuk hubungan dengan perempuan yang disebut-sebut sebagai pihak ketiga. Keduanya mengakui bahwa hubungan itu hanyalah pertemanan yang telah terjalin selama bertahun-tahun. Dengan penjelasan itu, tim hukum berharap publik dapat lebih bijak dalam menilai situasi yang sebenarnya.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Putra Lubis menegaskan kembali bahwa isu orang ketiga sama sekali tidak masuk dalam materi gugatan cerai. Ia menilai bahwa hubungan pertemanan Hamish dengan pihak yang dituding publik sepenuhnya berada di luar konteks perceraian mereka. Penjelasan itu juga sejalan dengan klarifikasi Hamish Daud sebelumnya, yang menyebut bahwa pertemanan itu telah berlangsung selama satu dekade. Karena itu, Putra menilai wajar apabila kisah lama dipelintir menjadi narasi baru yang sensasional. Ia menekankan bahwa seluruh spekulasi yang tidak berdasar tersebut hanya mengalihkan fokus dari isu hukum yang sebenarnya. Dengan komunikasi yang tetap berjalan baik, kedua belah pihak juga tidak ingin rumor tersebut merusak hubungan yang sudah dijaga dengan matang. Putra berharap masyarakat berhenti mengembangkan narasi yang tidak sesuai fakta.
Ketika ditanya mengenai alasan utama Raisa menggugat cerai, Putra memilih berhati-hati dalam menjawab. Ia menyebut bahwa seluruh materi terkait penyebab perceraian telah masuk ke ranah inti perkara yang tidak dapat dibuka kepada publik. Menurutnya, menjaga privasi klien adalah bagian penting dalam proses hukum, terlebih ketika persoalan menyangkut rumah tangga publik figur. Ia memahami bahwa rasa penasaran masyarakat besar, namun prinsip etik tetap harus dihormati agar persidangan berjalan lancar. Putra juga menambahkan bahwa berbagai asumsi yang berkembang justru membuat situasi makin sensitif bagi kedua belah pihak. Karena itu, ia meminta semua pihak untuk menahan diri dan menunggu keputusan pengadilan. Baginya, menjaga martabat masing-masing merupakan prioritas yang tidak bisa dinegosiasikan.
Di balik sorotan publik, Raisa dan Hamish dikabarkan tetap menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi perpisahan ini. Putra Lubis menjelaskan bahwa komunikasi keduanya masih berjalan dengan baik, terutama ketika menyangkut urusan anak. Ia menegaskan bahwa tidak ada konflik besar yang membuat hubungan mereka memburuk selama proses perceraian. Menurutnya, keduanya memilih untuk menjaga kehangatan keluarga meskipun status mereka berubah. Hal itu dilakukan agar anak tetap tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan penuh dukungan. Putra juga mengatakan bahwa Hamish sudah menyampaikan pernyataan resmi mengenai perpisahan yang berlangsung dengan hormat. Mereka sepakat untuk menutup masa lalu dengan cara yang bermartabat. Dengan adanya sikap saling menghargai itu, tim hukum berharap proses selanjutnya dapat berlangsung tanpa hambatan yang tidak perlu.
“Baca Juga : Ariel NOAH Ungkap Alasan Tak Percaya Diri Mengirim DM ke Perempuan Lebih Dulu”
Putra Lubis menyampaikan bahwa pihaknya kini ingin fokus menyelesaikan seluruh proses hukum tanpa distraksi dari isu yang tidak berkaitan. Ia mengajak publik untuk ikut menghormati proses tersebut dengan cara tidak meneruskan rumor atau spekulasi tambahan. Menurutnya, perceraian Raisa dan Hamish Daud sudah cukup berat tanpa perlu ditambah beban opini yang tidak berdasar. Ia juga mengingatkan bahwa setiap ucapan yang terlanjur tersebar di ruang digital bisa berdampak pada keluarga, terutama anak. Oleh karena itu, ia meminta agar publik menilai situasi dengan lebih empati dan menunggu langkah resmi dari pengadilan. Putra menegaskan bahwa semua pihak saat ini hanya ingin menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin. Dengan demikian, ia berharap ruang publik dapat lebih kondusif selama proses berjalan.