Gosiplicious – Kasus dugaan penggelapan mobil yang sempat menyeret nama Kimberly Ryder dan mantan suaminya, Edward Akbar, akhirnya menemui titik terang. Kedua pihak resmi berdamai dan menyepakati sejumlah hal penting yang menandai akhir dari konflik hukum dan emosional mereka.
Kuasa hukum Kimberly Ryder, Machi Ahmad, mengungkapkan bahwa perdamaian tersebut melibatkan sejumlah poin kesepakatan. Salah satunya adalah keputusan untuk menjual mobil yang menjadi objek sengketa. “Untuk kesepakatan sendiri, mobil akan dijual,” ujarnya.
Selain kendaraan, Kimberly juga menambahkan bahwa rumah yang selama ini menjadi aset bersama juga akan diserahkan dan dibagi dua. Keputusan ini menjadi simbol kesepakatan yang adil demi mengakhiri perselisihan masa lalu.
“Baca juga: Gus Ipul Tegaskan Integritas Pengadaan Barang Sekolah Rakyat Harus Dijaga“
Selain pembagian aset, aspek pengasuhan anak juga menjadi bagian penting dalam kesepakatan perdamaian ini. Meski tidak dijabarkan secara rinci, keduanya sepakat menjaga stabilitas dan kenyamanan anak mereka. Komitmen ini menandakan bahwa meskipun hubungan mereka sebagai pasangan telah berakhir, tanggung jawab sebagai orang tua tetap dijaga.
Dalam pernyataan terpisah, Edward Akbar menegaskan bahwa seluruh konflik yang pernah terjadi kini telah selesai secara resmi. Ia juga berjanji akan menuntaskan semua poin dalam kesepakatan tersebut. “Kami memulai awal yang baru, tanpa beban, tanpa dendam,” ucapnya tegas.
Kehadirannya di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 11 Juli 2025, menjadi momen penting. Di sanalah Edward memenuhi panggilan penyidik sekaligus menandatangani kesepakatan perdamaian bersama Kimberly.
Dalam konferensi pers yang digelar usai proses perdamaian, Edward dan Kimberly tampak saling berjabat tangan dengan senyum lebar. Emosi yang sempat membuncah akhirnya luruh dalam atmosfer kelegaan. Keduanya sepakat menutup bab konflik dan membuka lembaran baru yang lebih damai. Langkah ini menjadi contoh bahwa penyelesaian konflik tidak selalu harus berakhir dengan permusuhan. Dengan komunikasi yang terbuka dan niat baik, perdamaian bisa menjadi jalan keluar terbaik.
Perdamaian antara Kimberly Ryder dan Edward Akbar menjadi babak baru dalam perjalanan kehidupan mereka. Setelah melalui konflik yang cukup panjang, keduanya berhasil menyelesaikannya secara dewasa dan terbuka. Kini, mereka siap melanjutkan hidup dengan damai dan tanggung jawab yang tetap dijaga.