Gosip Licious – Pemindahan Ammar Zoni dari Nusakambangan ke Jakarta langsung menghadirkan harapan besar bagi keluarganya. Setelah lama hanya berkomunikasi melalui sambungan terbatas, mereka akhirnya bisa bertemu langsung. Karena itu, momen ini terasa sangat berarti. Aditya Zoni, sang adik, mengaku tidak ingin menyia-nyiakannya. Ia berharap kehadiran Ammar di Jakarta dapat membuka ruang diskusi yang lebih baik. Selain itu, keluarga juga ingin memberikan dukungan moral yang sulit mereka sampaikan dari jauh. Dengan begitu, pemindahan ini menjadi titik awal untuk memperbaiki komunikasi yang sebelumnya terhambat jarak dan aturan lapas.
Dua Bungkus Nasi Padang sebagai Tanda Rindu
Saat ditanya apa yang ingin ia bawa, Aditya langsung menjawab dengan senyum lebar. Ia menyiapkan dua bungkus Nasi Padang lengkap dengan banyak lauk. Menurutnya, makanan sederhana itu selalu dirindukan Ammar. Karena alasan itu pula, Aditya ingin membawanya sebagai kejutan kecil. Walau sederhana, pemberian itu terasa hangat karena mencerminkan kedekatan mereka. Bahkan, ia sempat bercanda ingin menyiapkan tumpeng sebagai bentuk syukur. Namun, ia sadar bahwa semua tetap harus mengikuti aturan keamanan pengadilan.
“Baca Juga : Hubungan Dearly Djoshua dan Ari Lasso Kembali Jadi Sorotan Publik”
Rencana Pertemuan yang Tetap Terkendali
Meskipun bahagia dengan kabar ini, Aditya menegaskan bahwa setiap langkah harus sesuai prosedur. Oleh sebab itu, ia akan berkoordinasi dengan kuasa hukum mereka, Jon. Semua bentuk pertemuan harus diatur dengan baik agar tidak mengganggu proses hukum yang sedang berjalan. Selain itu, penjagaan pengadilan tentu akan sangat ketat. Karena itu, mereka tidak ingin melakukan hal yang justru menghambat jalannya sidang. Dengan pengaturan yang tepat, keluarga berharap pertemuan tersebut dapat berlangsung lancar dan memberi dampak positif bagi Ammar.
Pertemuan Tatap Muka untuk Penguatan Pembelaan
Dokter Kamelia juga menyambut baik pemindahan ini. Ia menilai pertemuan langsung akan mempermudah dialog dengan Ammar. Sebelumnya, percakapan melalui telepon terasa terbatas. Selain itu, mereka tidak pernah tahu apakah pembicaraan direkam. Karena itu, pertemuan tatap muka dianggap lebih aman. Dengan cara ini, tim hukum dapat menyusun strategi dengan lebih matang. Mereka juga bisa memahami kondisi emosional Ammar secara lebih jujur. Hal ini penting karena kasus yang berjalan membutuhkan komunikasi yang jelas dan tenang.
“Baca Juga : Deddy Corbuzier Tegaskan Tak Lagi Menerima Bayaran Saat Tampil di Televisi”
Harapan Besar agar Ammar Mendapat Hak Rehabilitasi
Di tengah proses persidangan, keluarga tetap pada satu harapan. Mereka ingin Ammar mendapat hak rehabilitasi sesuai aturan Undang-Undang Narkotika. Titiek Haryanti, ibu angkat Ammar, menegaskan bahwa status Ammar sebagai pemakai harus diprioritaskan untuk pemulihan. Ia menjelaskan bahwa rehabilitasi penting untuk menjaga kondisi fisik dan mental Ammar. Selain itu, kasus sebelumnya juga sudah inkrah dengan status penyalahgunaan, sehingga dasar hukumnya sudah kuat. Karena itu, keluarga berharap hakim mempertimbangkan sisi kemanusiaan dalam proses ini.
Pemindahan yang Menghidupkan Kembali Kekuatan Keluarga
Pemindahan Ammar ke Jakarta bukan hanya soal proses hukum. Sebaliknya, ini juga menghidupkan kembali ikatan emosi yang sempat terhambat. Aditya, Titiek, dan Kamelia menunjukkan dukungan penuh melalui hal-hal kecil namun berarti. Bahkan, makanan sederhana seperti Nasi Padang pun menjadi simbol kerinduan yang lama terpendam. Kini, mereka merasa lebih kuat karena akhirnya bisa bertemu tanpa batasan. Meski perjalanan hukum masih panjang, keluarga percaya kebersamaan ini akan memberi energi baru bagi Ammar.