
Gosip Licious – Kelvin Steviano Gundam dimulai jauh sebelum dirinya dikenal luas sebagai selebgram yang penuh humor. Ia pertama kali merakit Gundam saat masih SMP, murni karena ajakan teman dan rasa penasaran. Menariknya, Kelvin bahkan belum pernah menonton animenya ketika mulai merakit. Namun, proses itu membuatnya merasa seperti sedang menciptakan karya seni kecil yang memancing ketenangan. Ia menyamakan sensasi merakit dengan bermain gim, tetapi dengan kepuasan yang lebih nyata. Kini, di usia dewasa, hobi tersebut menjadi pelarian dari padatnya rutinitas dunia konten. Saat menjadi tamu di acara The Gundam Base Pop Up Tour 2025 dan GBWC, Kelvin mengulang memori itu dengan mata berbinar, menunjukkan bahwa hubungan emosionalnya dengan Gundam tidak pernah luntur sejak masa sekolah.
Kelvin mengaku koleksinya kini telah melampaui 100 unit, sebuah jumlah yang memperlihatkan betapa konsisten dirinya menekuni hobi ini. Salah satu koleksi paling berharga adalah PG Unleashed RX-78-2 yang ia beli hampir Rp5 juta. Meski harganya tinggi, ia menyebut pengalaman merakitnya sepadan. Di sisi lain, koleksi termurahnya hanya sekitar Rp100 ribu. Dari semua jenis yang pernah ia coba, Kelvin menyarankan pemula memulai dari Gundam Entry Grade. Tipe ini bisa dirakit tanpa alat khusus, cukup dipotek menggunakan tangan seperti menyusun puzzle. Prosesnya ringan, hasilnya rapi, dan sangat ramah bagi siapa pun yang ingin mencoba dunia gunpla. Belakangan, ia juga menyukai seri P-Bandai yang dikenal dengan kemasan satu warna dan desain eksklusif.
Kelvin bercerita bahwa durasi merakit sangat bergantung pada tingkat kesulitan dan detail yang ingin ia capai. Untuk kit yang sederhana, ia bisa menyelesaikannya hanya dalam 3 sampai 4 jam. Itu pun tanpa tambahan cat atau stiker. Namun, ketika ia mulai melakukan detailing, pengecatan, atau memasang water decal, waktu pengerjaan bisa berubah drastis. Ia pernah menghabiskan lebih dari seminggu hanya untuk satu kit karena ingin hasil yang lebih artistik. Proses panjang itu justru membuatnya merasa lebih dekat dengan karakter yang sedang ia bangun. Bagi Kelvin, merakit Gundam bukan aktivitas terburu-buru. Ia melihatnya sebagai perjalanan kreatif, tempat ia bisa fokus, tenang, dan menikmati setiap detail yang muncul di ujung jarinya.
Acara The Gundam Base Pop Up Tour 2025 yang digelar di Pluit Village menjadi panggung bagi para pencinta gunpla dari berbagai daerah. Kelvin hadir sebagai bintang tamu dan mendapat sambutan hangat dari para pengunjung. Event ini terasa spesial karena bertepatan dengan perayaan 45 tahun Gundam, sebuah waralaba yang telah membentuk budaya pop di seluruh dunia sejak 1979. Menurut penyelenggara, ini adalah tur pertama Bandai Hobby pada 2025 yang juga mampir ke negara-negara besar seperti Prancis, Korea Selatan, dan Australia. Dengan area atrium yang luas, Pluit Village dipilih sebagai lokasi ideal untuk menampilkan ratusan karya gunpla dari para kreator Indonesia. Bagi Kelvin, acara ini membuka ruang besar untuk sesama penggemar saling bertukar inspirasi.
“Baca Juga : Ariel NOAH Ungkap Alasan Tak Percaya Diri Mengirim DM ke Perempuan Lebih Dulu”
Salah satu daya tarik utama acara ini adalah pameran perjalanan Gundam selama 45 tahun. Pengunjung dapat menyaksikan lini masa lengkap sejak era Mobile Suit Gundam diluncurkan hingga berbagai evolusi model terkini. Yang paling mencuri perhatian adalah patung Gundam RX-78-2 setinggi 3 meter yang berdiri megah di area venue. Cindy Madison, PR Manager Multi Toys, menjelaskan bahwa rangkaian pameran ini dirancang agar setiap pengunjung—baik pemula maupun kolektor lama—dapat memahami perkembangan estetika dan teknologi gunpla. Ia berharap acara ini mendorong lahirnya bakat baru di komunitas. Menurutnya, Gundam bukan sekadar mainan, tetapi termasuk edutoys yang mengasah ketelitian, imajinasi, dan kreativitas sejak dini.
Gunpla Builders World Cup (GBWC) tahun ini diikuti 160 karya dari berbagai penjuru Indonesia. Para peserta menampilkan kreativitas terbaik mereka, mulai dari modifikasi ekstrem hingga penyusunan detail tingkat tinggi. Para pemenang nantinya akan dikirim ke World Finals di Gundam Base Japan pada Februari 2026. Bagi komunitas gunpla, GBWC bukan sekadar lomba. Ini adalah ajang silaturahmi besar di mana para kreator saling memberi dukungan. Kelvin menyebut kompetisi seperti ini penting untuk menjaga semangat komunitas tetap hidup. Melihat keragaman karya yang dipamerkan, ia yakin masa depan gunpla di Indonesia cerah. Banyak anak muda yang mulai mencoba, dan sebagian bahkan menunjukkan bakat luar biasa dalam merancang tampilan kit mereka.